Pages

Selasa, 17 Maret 2015

Creative Thinking #4 (Berfikir Kreatif)

(Gambar.1.) kelompok melakukan presentasi dan memberikan analisis, (Gambar.2.) Candi Borobudur, (Gambar.3.) peninggalan Yunani Kuno


Selasa, 17 Maret 2015 kelompok negara Indonesia dan Yunani melakukan presentasi mengenai kreativitas di negara tersebut dan memberikan analisis.

Kreativitas di negara Indonesia dapat kita lihat bahwa semenjak masa pemerintahan yang baru di tahun 2015, Indonesia mengalami banyak kemajuan terutama di bidang ekonomi, dibandingkan dengan masa pemerintahan pada tahun sebelum-sebelumnya. Selain itu dari sisi kebudayaan, Indonesia memiliki salah satu peninggalan bersejarah yakni Candi Borobudur yang menjadi minat para turis asing untuk berkunjung ke Indonesia.

Sedangkan di negara Yunani, kreativitasnya yakni kegemaran bangsa Yunani yang senang bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, sehingga muncul ide-ide kreatif membangun gedung-gedung perkumpulan pada abad Yunani kuno. Pada saat inipun, bangsa Yunani sudah masuk ke dalam wilayah Eropa dan menjadi minat utama para turis untuk melihat benda-benda bersejarah.

(Gambar.4.) Materi berfikir kreatif dibawakan oleh ibu Sandra

Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought” (Piirto, 1992) yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu: 

  • Tahap Persiapan

Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya.

  • Tahap Inkubasi
Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu seakan – akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra – sadar. 
Sebagaimana terlihat dari analisis biografi maupun dari laporan tokoh seniman dan ilmuwan, tahap ini penting artinya dalam proses timbulnya inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi baru berasal dari daerah pra – sadar atau timbul dalam keadaan ketidaksadaran penuh.

  • Tahap iluminasi
Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “Aha – Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gangguan baru, beserta proses – proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.

  • Tahap Verifikasi
Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).


"Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan yang datang, namun seorang yang optimis selalu melihat kesempatan di balik setiap kesulitan." {Winston Churchill}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©yenitachandra.blogspot.com