Pages

Selasa, 31 Maret 2015

Creative Thinking #6 (Mind Map)

(Gambar.1.) Ibu Sandra menjelaskan materi Mind Map

Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil info ke luar dari otak dengan mencatat secara kreatif, efektif, dan harafiah "memetakan" pikiran.

Tony Buzan adalah seorang psikolog dari Inggris, yang mengaplikasikan mind map ke dalam bidang pendidikan.

Manfaat dari Mind map yaitu untuk merencana, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, hemat waktu, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun, dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan lebih baik, belajar lebih cepat dan efisien, dan melihat "gambar" keseluruhan.

Pemikiran yang kreatif meliputi : Kefasihan, Fleksibilitas, dan Orisinalitas.

Yang saya dapat dari materi hari ini, Mind Map dibutuhkan agar saya lebih mampu menguasai materi yang harus saya kuasai, dan lebih terorganisir dalam mengambil suatu keputusan yang memiliki resiko.

"Sukses seseorang tidak diukur dari seberapa tinggi ia naik, tetapi dari seberapa tinggi ia melambung setelah menghantam dasar." {George Patton}

Creative Thinking #5 (Creative Intelligence)

(Gambar.1.) dan (Gambar.2.) Presentasi Kelompok Suku Maya, (Gambar.3.) Presentasi Kelompok Agama Budha


(Gambar.4.) dan (Gambar.5.) Presentasi Kelompok Eropa

Selasa, 24 Maret 2014 kelompok Agama Buddha, Amerika, dan Eropa, melakukan presentasi. Yang saya dapat dari presentasi masing-masing kelompok yaitu :

  • Agama Budha --> memiliki perkembangan dari sisi arsitektur, tradisi, mediasi, dan vegetariannya yang bervariasi.
  • Amerika Serikat --> Seni peninggalan suku maya yakni Calakmul, Tikal, Altun Ha, dan Chichen Itza. Suku maya pada zaman dahulu percaya akan dewa-dewa (terutama dewa matahari), namun pada masa sekarang, rata-rata suku maya sudah menjadi warga biasa dan sudah tercampur dengan agama katholik (karena dijajah oleh bangsa Spayol)
  • Eropa --> Perancis memiliki menara Eiffel, Belanda memiliki Kincir angin, Inggris memiliki Big Ben, Italy memiliki menara pisa, dan Roma memiliki Colosseum.
(Gambar.6.) dan (Gambar.7.) Ibu Sandra sedang membawakan materi mengenai Creative Intellegence



Tony Buzan mengemukakan bahwa manusia yang kreatif yaitu manusia yang menggunakan kedua otaknya baik otak kiri maupun otak kanan secara seimbang.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih produktivitas kreatif :

  • Kembangkan kecepatan berfikir
  • Ingat, Anda mempunyai kemampuan tak terbatas untuk menghasilkan gagasan
  • Lihat hubungan dengan segala sesuatu dengan lebih cepat
  • Tambahkan perbendaharaan kata
  • Latihan kecepatan membangun bentuk-bentuk dasar seni
  • Latihan brainstorming
  • Latihan brainstorming kelompok
  • Perlambat diri supaya bisa mengebut (rileks-sendirian)
  • Siapkan buku catatan mind-map
  • Buatlah sasaran (kuantitas)

Yang dapat saya tangkap dari materi hari ini, untuk meningkatkan kecerdasan kreatifitas, maka kita harus melatih dan mengembangkan fleksibilitas (tidak kaku) dan orisinal (bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda) otak kita yang kreatif.

Kesimpulannya, penting untuk kita menciptakan sang anak (kreatifitas 95%) dalam diri kita, jangan pernah menyerah untuk terus belajar melatih kecerdasan kreativitas otak kita.


"Anda tidak bisa menghentikan ombak, tapi anda bisa belajar berselancar di atas ombak." {Jon Kabat-Zinn}

Selasa, 17 Maret 2015

Creative Thinking #4 (Berfikir Kreatif)

(Gambar.1.) kelompok melakukan presentasi dan memberikan analisis, (Gambar.2.) Candi Borobudur, (Gambar.3.) peninggalan Yunani Kuno


Selasa, 17 Maret 2015 kelompok negara Indonesia dan Yunani melakukan presentasi mengenai kreativitas di negara tersebut dan memberikan analisis.

Kreativitas di negara Indonesia dapat kita lihat bahwa semenjak masa pemerintahan yang baru di tahun 2015, Indonesia mengalami banyak kemajuan terutama di bidang ekonomi, dibandingkan dengan masa pemerintahan pada tahun sebelum-sebelumnya. Selain itu dari sisi kebudayaan, Indonesia memiliki salah satu peninggalan bersejarah yakni Candi Borobudur yang menjadi minat para turis asing untuk berkunjung ke Indonesia.

Sedangkan di negara Yunani, kreativitasnya yakni kegemaran bangsa Yunani yang senang bersosialisasi dan menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, sehingga muncul ide-ide kreatif membangun gedung-gedung perkumpulan pada abad Yunani kuno. Pada saat inipun, bangsa Yunani sudah masuk ke dalam wilayah Eropa dan menjadi minat utama para turis untuk melihat benda-benda bersejarah.

(Gambar.4.) Materi berfikir kreatif dibawakan oleh ibu Sandra

Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought” (Piirto, 1992) yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu: 

  • Tahap Persiapan

Pada tahap pertama, seseorang mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berpikir, mencari jawaban, bertanya kepada orang lain, dan sebagainya.

  • Tahap Inkubasi
Tahap inkubasi adalah tahap di mana individu seakan – akan melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut, dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahnya secara sadar, tetapi “mengeramnya” dalam alam pra – sadar. 
Sebagaimana terlihat dari analisis biografi maupun dari laporan tokoh seniman dan ilmuwan, tahap ini penting artinya dalam proses timbulnya inspirasi yang merupakan titik mula dari suatu penemuan atau kreasi baru berasal dari daerah pra – sadar atau timbul dalam keadaan ketidaksadaran penuh.

  • Tahap iluminasi
Tahap ilumunasi adalah tahap timbulnya “insight” atau “Aha – Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gangguan baru, beserta proses – proses psikologi yang mengawali dan mengikuti munculnya inspirasi atau gagasan baru.

  • Tahap Verifikasi
Tahap verifikasi atau evaluasi adalah tahap di mana ide atau kreasi baru tersebut harus diuji terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Dengan perkataan lain, proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti oleh proses konvergensi (pemikiran kritis).


"Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan yang datang, namun seorang yang optimis selalu melihat kesempatan di balik setiap kesulitan." {Winston Churchill}

Creative Thinking #3 (Hambatan Kreativitas)

Hari ini kelas kami membahas presentasi mengenai kreativitas Agama Kristen (Gambar.1.) dan Negara India (Gambar.2.)


Sejarah kreativitas agama kristen awal dikenalkan oleh Yesus Kristus.
Kreativitas semakin tumbuh dan berakulturasi dengan budaya masyarakat yang menyebabkan pemeluk agama kristen beragam tatacara namun tetap dalam satu aturan baku atas inspirasi dari dasar agama kristen.

Kreativitas negara India dapat dilihat dari sisi ekonomi. Dimana negara India berusaha menjalin hubungan dengan Amerika dan adanya pertukaran ekonomi dengan negara lain.
Pariwisata India berpengaruh besar buat pertumbuhan ekonomi terutama Taj Mahal.
Hasil dari kreativitas negara India yakni : otomotif (TVS, Bajaj), Industri hiburan, dan perangkat lunak (microchip)



(Gambar.3.) Penjelasan materi Hambatan Kreativitas


Cara mengatasi suatu masalah, yakni :
-Merumuskan masalah
-Identifikasi masalah
-Cari solusi

Hambatan kreativitas --> dinding mental yang menutupi masalah dan menhambat solusi.

Beberapa faktor penghambat kreativitas, yakni :
  • Hambatan Struktural --> hambatan psikologi (kurang mampu berkomunikasi dengan baik), hambatan budaya (cara berfikir yang berbeda), dan hambatan lingkungan (baik secara fisik maupun sosial)
  • Hambatan Proses --> hambatan dalam memilih bahasa, hambatan berfikir, hambatan karena keterpakuan fungsional, dan hambatan karena terbiasa memandang dengan cara yang sama.
  • Hambatan Sikap dan Perilaku --> habit akan sangat berpengaruh pada keinginan, begitu pula dengan knowledge yang kita miliki.
  • Hambatan Rasa Cepat Puas --> karena selalu merasa puas, jadi malas melakukan perubahandan inovasi.
  • Hambatan dalam Manajemen Waktu --> kurang mampunya mengatur dan menggunakan waktu secara bijak.

Akhir kata, yang dapat saya simpulkan adalah manusia akan menghadapi beberapa hambatan baik dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya.
Oleh sebab itu, jangan biarkan apapun menghalangi anda dalam menggapai impian anda,

"Untuk menerobos keterbatasanmu, kamu harus terlebih dahulu berani menerobos ZONA NYAMANmu sendiri." {Jensen Siaw}

Selasa, 03 Maret 2015

Creative Thinking #2 (Mengapa Manusia Berkreasi?)


Hari ini kelas creative thinking kami membahas presentasi mengenai kreativitas perkembangan di negara Tiongkok (Gambar.1.) dan peradaban di negara Mesir (Gambar.2.)

Tiongkok adalah negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dengan berbagai kreatifitas yang dihasilkan untuk meningkatkan negara tersebut dari sisi ekonomi dan sosial budaya.
Salah satu kreativitas yang dilakukan oleh warga negara Tiongkok hingga saat ini adalah mengembangkan seni tari Barongsai dan seni bela diri Kungfu untuk menarik wisatawan sehingga menambah pendapatan negara.


Mesir merupakan negara Arab paling banyak penduduknya sekitar 74 juta orang. Hampir seluruh populasi terpusat di sepanjang Sungai Nil, terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Hampir 90% dari populasinya adalah pemeluk Islam dan sisanya Kristen. Penduduknya memiliki kreativitas dalam bidang arsitektur dan pembangunan benda-benda kuno sejak zaman dahulu seperti : Piramida, tulisan Heiroglyp, Sphinx, dan beberapa kota-kota kuno bersejarah.

Setelah setiap kelompok maju mempresentasikan materi mereka, dosen kami memberikan materi tambahan mengenai "Mengapa manusia berkreasi?"

Manusia mengisi hidupnya untuk hal-hal inovatif agar kebutuhan mereka terpenuhi.

Makna hidup apa yang kalian pegang teguh ? Hal inilah yang akan menjadi motivasi anda dalam berkarya.
hmmm.. ketika ditanya seperti itu dikelas oleh dosen kami, yang terlintas dipikiran saya kalau makna hidup saya yaitu bertumbuh dewasa dan menjadi anak yang baik untuk orgtua saya, menjadi adik yang baik dan membanggakan bagi kedua kakak saya, dan menjadi istri yang baik untuk pendamping saya suatu saat nanti. 

Pada pertemuan pertama materi Creative Thinking, ibu Dyah Ayu sedikit menceritakan mengenai ingin seperti apa kita nanti dimata orang lain ?
yaitu ketika kita berada di tempat pemakaman diri kita sendiri, apa yg akan org lain katakan ttg kita selama hidup kita ? anda ingin dikatakan seperti apa ? apakah pribadi yang menyenangkan atau malah sebaliknya.
Ketika membayangkan hal itu saya merinding dan kembali menengok kebelakang, bagaimana sikap saya selama ini dan kebaikan apa saja yang sudah saya lakukan untuk keluarga dan orang-orang yg saya sayangi. Saya harap ketika saat itu tiba nanti, saya sudah menyelesaikan apa yang menjadi bagian saya dengan baik.
(Gambar.3.) Materi kuliah "Mengapa Manusia Berkreasi ?"


oke, kembali ke materi, berdasarkan Theory Maslow's  Hierarchy of Needs kebutuhan manusia terdiri dari :
1. PHYSIOLOGICAL --> mencangkup sandang, papan, pangan.
2. SAFETY --> mencangkup rasa aman baik pada pekerjaan, bisnis, dilindungi di keluarga, maupun keamanan moral.
3. LOVE / BELONGING --> dicintai baik oleh keluarga, pasangan hidup, teman, dll.
4. ESTEEM --> keinginan untuk diakui oleh orang lain.
5. SELF ACTUALIZATION --> membutuhkan kreativitas tingkat tinggi untuk mencari sesuatu yang baru dan melakukan inovasi.
Theory Maslow's  Hierarchy of Needs


Oleh sebab itu, dapat dikatakan manusia berkreasi karena adanya kebutuhan dasar, keamanan, cinta, dan penghargaan.
Selain itu, kreativitas juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan, ketekunan, inisiatif, dan kepemimpinan.

"Milikilah tujuan, sebab tujuanlah yang akan mendorong kita untuk memaksimalkan seluruh potensi dalam diri kita." {Timothy Sastra}

 

©yenitachandra.blogspot.com