Pages

Jumat, 31 Oktober 2014

ADA(+) UNTAR

     
         Menjelang Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), tempat fotocopy atau yang biasa disebut AdaPlus ini merupakan salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi oleh mahasiswa/I berbagai jurusan Universitas Tarumanagara.

          Selain karena AdaPlus memiliki sebuah buku yang berisi kode fotocopy materi yang wajib difotocopy dari dosen berbagai jurusan dan tingkatan semester, harga yang diberikan dari tempat fotocopy ini jauh lebih murah dibandingkan tempat fotocopy di tempat lainnya.
          
     Oleh sebab itulah, menjelang UTS dan UAS para mahasiswa/I sibuk ke AdaPlus untuk melihat apakah dosen kelasnya memberikan materi yang wajib di fotocopy sebagai bahan soal yang akan di ujikan.
          
     Pelayanan para pekerja fotocopy nya bisa dibilang cukup baik dan ramah sekalipun mereka sibuk melayani mahasiswa/I yang akan memfotocopy, namun mereka tetap melayani dengan senyuman dan berusaha mengerjakan dengan secepat kilat supaya para konsumen tidak menunggu terlalu lama.

     
     Sekalipun banyak pelanggan, kebersihan di AdaPlus tetap terjaga. Bisa dilihat tidak ada sampah berupa kertas atau sebagainya di dalam ruangan AdaPlus sehingga memungkinkan para mahasiswa/I untuk menunggu dengan nyaman.

D'CANTINA UNTAR

Kampus I  UNTAR punya banyak spot yang enak dan jadi tempat ngumpul anak-anaknya. Baik di dalam dan disamping kampusnya menyediakan makanan yang enak dan bisa jadi langganan kita di kala laper. Kita bisa lihat di kantin UNTAR terdapat A&W, yang biasanya ada di mal-mal, disini rame biasanya pas jam makan siang atau sekedar buat menghilangkan dahaga minum ice creamnya atau minum rootbeernya.

Jalan sedikit lagi kita punya D'CANTINA yaitu kantin dengan berderet ragam makanan yang ditawarkan yang akan membuat kita ngiler karena aroma masakannya bisa tercium hingga keluar pintu kantin tersebut.

Nah D’CANTINA ini menyediakan banyak sekali makanan yang bisa kita makan pada jam istirahat maupun pada saat jeda jam di kelas. Makanan tersebut mulai dari soto, nasi sayur medan, steak, hamburger, sampe nasi padang dan kawan-kawannya.

Selain rasanya yang enak, harga yang diberikan juga sesuai dengan kantong mahasiswa sehingga kantin UNTAR yang satu ini selalu ramai akan pengunjung. Ditambah lagi dengan ruangan yang Full AC di iklim Jakarta yang panas begini. Makanya  banyak para mahasiswa yang ngumpul disini buat ngerjain tugas sambil ngemil.

D’CANTINA UNTAR juga memiliki minimarket yang menjual keperluan umum seperti obat-obatan, makanan ringan, minuman botolan yang sesuai kebutuhan mahasiswa/I dikampus. Tidak lupa kantin ini memiliki stand jus dimana kita bisa minum berbagai jenis jus buah sambil berbincang-bincang atau mengerjakan tugas dengan teman-teman.


Maka itu jika berkunjung ke UNTAR, jangan lupa sesekali mampir ke D’CANTINA untuk mencoba dan menikmati apa yang ditawarkan kantin ini. J Salam Hangat dan Terimakasih.

Suasana Belajar di Fikom UNTAR

Belajar di kampus sangat berbeda dengan belajar di sekolah. Dimana bila disekolah guru selalu menekankan kita untuk menghafal materi-materi yang diajarkan berulang-ulang, disekolah suasana nya lebih terasa formal karena kita harus mengenakan seragam sesuai dengan tingkat pendidikan kita masing-masing.

Namun yang paling terlihat berbeda tentu saja tugas-tugasnya. Bila disekolah guru akan mengejar-ngejar murid untuk mengumpulkan tugas, lain halnya bila dikampus. Dosen tidak akan ambil pusing atau mengejar-ngejar mahasiswa/I nya untuk mengumpulkan tugas yang diberikan. Karena bagi dosen, mahasiswa/I adalah murid yang sudah lebih dewasa dan mandiri yang sudah seharusnya paham kewajiban mereka sebagai seorang murid maka itu dinamakan “maha” siswa.

Suasana kelas di FIKOM UNTAR sangatlah menyenangkan, dimana dosen mengajarkan muridnya untuk lebih menggunakan nalar dan menganalisis suatu kasus daripada cuma sekedar menghafal materi yang ada. Oleh sebab itu, bila disekolah biasanya guru mengajarkan kami secara satu arah, maka dikampus kami diajarkan belajar secara dua arah. Dimana dosen dan mahasiswa/I nya saling berinteraksi melakukan tanya jawab dan saling bertukar pikiran.

Selain itu, dikampus ada beberapa dosen yang mengizinkan mahasiswa/I nya untuk membuka gadget selama tidak menganggu jalannya kegiatan belajar-mengajar, atau menganggu murid lainnya. Selama apa yang dibuka itu untuk mendukung pelajaran seperti men googling materi hari ini, maka dosen akan semakin senang dengan mahasiswa/I nya yang terlihat antusias.

Walaupun dosen tidak seketat guru disekolah, namun sebagai mahasiswa/I yang baik, adakalanya kita datang tepat waktu dan menyimpan gadget selama pelajaran berlangsung guna lebih memahami materi yang diajarkan. Karena tentu saja, pelajaran dikampus akan lebih susah daripada pelajaran disekolah. 

Sejarah berdirinya Universitas Tarumanagara

Seperti yang kita ketahui, Universitas Tarumanagara adalah Universitas yang memiliki banyak mahasiswa/I baru setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya sistem yang baik pada Untar baik materi yang dibawakan oleh dosen, maupun fasilitas yang diberikan oleh kampus ini.

Masa Awal
Pemikiran pertama untuk mendirikan suatu perguruan tinggi dicetuskan pada tahun 1957 oleh sekelompok sosiawan di lingkungan Perhimpunan Sosial Candra Naya yang pada waktu itu masih bernama Sin Ming Hui.Atas prakarsa Drs. Kwee Hwat Djien, pada tanggal 18 Juni 1959, mereka menyepakati untuk mendirikan suatu yayasan yang diberi nama Yayasan Tarumanagara yang kemudian dikukuhkan berdirinya melalui Akte Notaris E. Pondaag nomor 54 tanggal 11 September 1959.

Tarumanagara sebagai nama yayasan dan kemudian nama universitas diusulkan oleh P.K. Ojong pada rapat yayasan tanggal 3 Juli 1959. Usul itu didukung oleh Moh. Said.Nama Tarumanagara diambil dari nama kerajaan yang pernah berdiri di daerah yang kini menjadi Jawa Barat. Pada abad VI , di bawah pemerintahan Raja Purnawarman, kerajaan Tarumanagara mengalami masa jayanya. Kerajaan ini meninggalkan beberapa prasasti yang tersebar di daerah Jawa Barat sekarang termasuk di Jakarta, diantaranya, prasasti Ciaruteun yang terletak di lokasi pertemuan sungai Ciaruteun dan sungai Cisadane di daerah Bogor.Di samping badan hukum Sin Ming Hui, beberapa nama berikut termasuk pula sebagai pendiri yayasan ini. Mereka adalah Drs. Kwee Hwat Djien (H.K. Santoso), Mr. Auw Jong Peng Koen (P.K. Ojong), Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan), Lim Toan Lok (Johannes Soewandi),Khoe Woen Sioe, Mr. Drs. Go Tie Siem, Dr. Liem Tjien Kiat ( Eddy L. Waworuntu), Drs. Lo Kiem Tjing, Drs.Lim Tjoeng Sen (Lutiarso Senoaji), Drs. Tjhio Jan Seng (Hadi Suryanto), R.Supangat Prawirokoesoemo,SH, Lim Tjong Tong, Oey Kim Sen, Go King Liong, Tjioe Bok San, dan Gan Hok Lin,SH (Ganis Suryahudaya). Setelah Yayasan Tarumanagara berdiri maka disusunlah pengurus yayasan yang pertama dengan formasi sebagai berikut : Ketua Drs. Kwee Hwat Djien (H.K. Santoso) Wakil ketua R. Supangat Prawirokoesoemo,SH Drs. Lo Kiem Tjing Penulis Drs. Domingus Sakarias Matakupan Wakil penulis Drs. Kho Han Tiong (A. Kahono) Bendahara Hazil Tanzil Wakil bendahara Drs. Tjhio Jan Seng (Hadi Suryanto) Para pembantu Mr. Auw Jong Peng Koen (P.K.Ojong) Mr.Drs. Go Tie Siem Go King Liong Oey Kim Sen R.M. Padmo Sumasto,SH Lie Beng Giok (L.B.G. Surjadinata) Maksud dan dan tujuan pendirian yayasan ini adalah " Mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan dalam masyarakat, dengan berpedoman pada pembentukan manusia Indonesia yang pandai dan berbudi luhur ".

Sebagai usaha pertama pada tanggal 15 Oktober 1959 bertempat di gedung Candra Naya, Jalan Gajah Mada nomor 188, yayasan mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Tarumanagara, Jurusan Ekonomi Perusahaan. Perguruan Tinggi ini dipimpin oleh Drs. Kho Oen Bik sebagai Dekan dan Drs. Lo Kiem Tjing sebagai Wakil Dekan. Kemudian pada tanggal 3 Februari 1960 rapat dilanjutkan dengan membahas rencana pendidikan sekolah kejuruan teknik. Sebagai tindak lanjut dari pembahasan ini, pada tanggal 24 Oktober 1960, Ir. Ong Tjing Jong ditunjuk untuk membentuk sebuah panitia persiapan pendirian sekolah teknik. Hasil kerja panitia ini dibahas dalam rapat yayasan tanggal 7 September 1962, dan rapat memutuskan untuk mendirikan Sekolah Kejuruan Teknik Arsitektur dengan pimpinan Ir. Hadmadi sebagai ketua dan Ir. W. Pragantha sebagai sekretaris. Pada saat peresmian tanggal 1 Oktober 1962, sekolah ini dijadikan Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur. Fakultas ini merupakan salah satu Jurusan Teknik Arsitektur swasta yang tertua di IndonesiaSebagai konsekuensi perjuangan mahasiswa untuk menumbangkan Orde Lama dan untuk menegakkan Orde Baru, perkuliahan-perkuliahan tidak berjalan menurut rencana dan jadwal, bahkan Fakultas Bahasa-bahasa Modern, Jurusan Bahasa Inggris terpaksa ditutup dan mahasiswanya dengan rasa berat disalurkan ke Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Bagi Universitas Tarumanagara, tahun 1967 merupakan tahun awal kebangkitannya kembali. Pada tahun itu diresmikan penggunaan kampus Jalan S. Parman dengan suatu upacara yang cukup meriah menurut skala perkembangan pada waktu itu. Untuk pertama kali kegiatan di Untar diliput oleh TVRI dan disiarkan keesokan harinya. Patut dicatat bahwa yang mewakili Gubernur DKI adalah Wakil Gubernur Bapak Dr. R. Soewondo, yang kemudian pada tahun 1974 menjabat sebagai Ketua Yayasan TarumanagaraPada tahun akademik 1994/1995, dibuka pula dua fakultas baru di lingkungan Universitas Tarumanagara. Fakultas tersebut adalah Fakultas Psikologi dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Disusul kemudian Fakultas Teknologi Informasi yang telah dibuka sebelumnya sebagai Program Studi Teknik Informatika pada tahun akademik 1992/1993. Dengan demikian pada saat ini Universitas Tarumanagara mengelola tujuh fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Teknologi Informasi; serta tiga Program Magister yaitu Program Magister Ilmu Hukum, Program Magister Teknik Sipil, dan Program Magister Manajemen.

Masa Kebangkitan
Bagi Universitas Tarumanagara, tahun 1967 merupakan tahun awal kebangkitan kembali. Pada tahun itu, diresmikan penggunaan kampus di jalan Letjen. S.Parman. Pada waktu itu fakultas, jurusan, dan program studi dikonsolidasikan. Kecuali Fakultas bahasa-bahasa modern yang tidak berhasil bangkit kembali, fakultas lainnya dapat bertahan dan dikonsolidasikan.
Fakultas ekonomi yang berdiri sejak tahun 1959 dalam bentuk perguruan tinggi ekonomi memiliki Jurusan Ekonomi Perusahaan. Jurusan ini kemudian berubah nama menjadi Jurusan Manajemen dengan Program Studi S1 Manajemen. Dan pada tahun 1972 , fakultas ini membuka Jurusan Akuntansi dengan Program Studi S1 Akuntansi.
Fakultas hukum berdiri sejak tahun 1962 tetap bertahan dan kemudian mengelola Program Studi S1 Ilmu Hukum dengan lima program kekhususan berupa hubungan sesama anggota masyarakat, kegiatan bisnis, pencegahan dan penanggulangan kejahatan, hubungan transnasional, dan hubungan UNTAR Kampus III dengan negara dan masyarakat.
Fakultas Teknik yang dimulai dari Jurusan Arsitektur dengan Program Studi S1 Arsitektur kemudian memiliki Jurusan Teknik Sipil dengan program studi S1 Teknik Sipil serta jurusan Teknik Mesin dengan Program Studi S1 Teknik Mesin. Universitas Tarumanagara adalah salah satu pionir pendidikan pengembangan real estat di Indonesia, ditandai dengan adanya program studi Perencanaan Kota dan Real Estat yang awalnya berada di bawah Jurusan Arsitektur, kemudian berdiri sebagai Jurusan sendiri di dalam Fakultas Teknik.
Fakultas kedokteran yang berdiri sejak tahun 1965 terus bertahan dengan Program Studi S1 Pendidikan Dokter dan Program Studi Profesi Dokter.
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara (FTI Untar) diresmikan pada tanggal 7 Januari 2002 dengan berawal dari program studi Teknik Informatika yang sudah didirikan sejak tahun 1992.

Masa Konsolidasi
Untuk menilai mutu perguruan tinggi, Pemrintah telah membentuk Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi untuk mengakreditasi program studi di perguruan tinggi negeri dan swasta. Akreditasi ini mengenal beberapa peringkat yakni peringkat A, B, C, dan D. Terdapat sejumlah syarat untuk mencapai peringkat akreditasi itu. Pemenuhan syarat itu perlu dicapai melalui konsolidasi program studi yang ada.
Dalam rangka konsolidasi ini, Universitas Tarumanagara berusaha meningkatkan jumlah dan jenjang jabatan akademik para dosen, meningkatkan prestasi belajar para mahasiswanya. Selain itu, Universitas Tarumanagara berusaha untuk meningkatkan mutu keilmuan di dalam universitas melalui pendidikan lanjut para dosen ke S3 serta meningkatkan kegiatan penelitian ilmiah.
Mutu perguruan tinggi tercermin pada produk universitas yang pada saat ini diarahkan pada produk ilmuan, produk profesional, dan produk ilmu. Ilmuan dan profesional dihasilkan oleh pembelajaran di program studi sedangkan ilmu dihasilkan di lembaga penelitian , pengabdian pada masyarakat, dan jurnal ilmiah.
Pada tahun 1998, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi telah mengakreditasi sejumlah program studi di Universitas Tarumanagara , dengan hasil akreditasi peringkat A untuk progarm studi S1 manajemen, Program studi S1 Akuntansi, Program studi S1 Ilmu hukum, Program studi S1 Arsitektur, Program studi S1 Teknik Sipil, Program studi S1 Teknik Mesin, serta Program studi S1 pendidikan dokter dan baru-baru ini BAN PT mengakreditasi lagi Program studi Teknik Informatika dengan hasil terakreditasi peringkat A.


TATA TERTIB UJIAN UNTAR


Hai semuanya !


Pada kesempatan kali ini saya Yenita Chandra dan teman saya Jilly Vallery akan membahas mengenai Tata Tertib Peserta Ujian bagi mahasiswa/i di Universitas Tarumanagara pada saat berlangsungnya Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS).
Sesuai Peraturan Universitas Tarumanagara No. 043 tentang Tata Tertib Ujian, maka untuk mengikuti ujian, mahasiswa harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1.    Memenuhi jumlah kehadiran pembelajaran dan kegiatan terjadwal lainnya sekurang-kurangnya 75% sejak awal masa pembelajaran pada setiap Blok
2.    Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua test/ ujian pada waktu yang telah ditentukan.
3.   Telah melunasi kewajiban keuangan.
4.    Membawa Kartu Studi Mahasiswa, apabila hilang mahasiswa diharapkan minta KSM pengganti atau mendapat ijin tertulis terlebih dahulu dari panitia ujian sebelum ujian berlangsung.
5.   Mengenakan pakaian rapi dan sopan dan tidak merokok atau makan selama dalam ruang ujian.
6.   Mengenakan jas laboratorium pada ujian praktikum/ skills lab.
7.   Mematikan semua jenis alat komunikasi tanpa terkecuali.
8.   Melaksanakan ujian tanpa diwakilkan.
9.   Menandatangani daftar hadir ujian.
10.               Tidak berbuat curang seperti membuat contekan.
11.               Tidak menggunakan alat bantu apapun, jadi mahasiswa diharapkan tidak membawa kalkulator kecuali bila diizinkan.
12.               Tidak meninggalkan ruangan ujian sebelum di-izinkan.
13.               Tidak membawa soal ujian keluar ruang ujian selain mendapat izin dosen penguji.
14.               Tidak diadakan ujian susulan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian sesuai dengan jadwal  yang telah ditetapkan.
Pengawas ujian berhak menolak peserta ujian yang datang terlambat 30 menit atau lebih. Maka itu mahasiswa diharapkan datang lebih awal daripada waktu yang ditentukan.

Oleh sebab itu, bagi para mahasiswa/i yang akan berkuliah maupun sedang menimba ilmu di Universitas Tarumanagara diharapkan mengetahui dan memahami serta mematuhi peraturan diatas demi terlaksananya ujian dengan baik.

 

©yenitachandra.blogspot.com